Journey to east 2 - Laki ? Berburu. Latihan nembak
Udah baca Journey to east part 1 ? kalau belum baca disini
dulu ya. Ok Hari kedua saya di weda benar-benar mantap. Saya mempelajari
sesuatu yang baru sehingga rasanya benar-benar hidup rasanya survive dan laki
banget. Saya belajar menembak dan berburu.
Siang itu saya bersama paman saya pegi ke kebunnya di atas
sungai moriala. Sebelum masuk kebun saya sempatkan narsis bersama jalan
disamping kebun. Saya menyempatkan untuk membantu paman saya memaras kebun dan
mengecek beberapa tumbuhan seperti pala ini.
![]() |
( Ini buah palanya, lumayan banyak loh ada sekitar 10 pohon lebih ) |
Ok setelah sedikit membantu memeras tanaman. Sekarang
waktunya latihan menembak. Gue sendiri latihan menembak ada sedikit niat siapa
tau bisa masuk al-qaeda. Paman gue mengikat sebuah botol di sebuah pohon dengan
kejauhan 100m. Dari 3 tembakan 2 tembakan berhasil mengenai botol tersebut (
yes, ada bakat masuk al-qaeda ) .
Nah setelah latihan singkat dan persiapan yang mantap kami
berburu burung. Oh ya sedikit informasi di Halmahera banyak burung langka yang
jumlahnya sisa puluhan yang sering bertenger di perkebunan warga, burung
sebesar 1 meter berbulu coklat yang kami buru ini agak kaku terbang sehinga
mudah dibidik. Gue sih kasihan juga ngebidik nih burung yang jumlahnya paling
maksimal 99 tapi paman gue bilang “ latihan aja, lagipula masih latihan tuh tembakan
gak bakal kena “. Semangat gue pun
muncul setelah mendengar harganya mahal dan dagingnya enak ( iblis di diri gue
muncul ). Akhirnya gue pun mencoba menembak burung tersebut dan Dorrrrrr…!!!
Gue sengaja buat meleset ( padahal emang gak kena XD ).
Setelah mencoba kesekian kalinya dan tidak berhasil kami
kembali ke kebun untuk mengambil bebrapa buah. Kami mengambil kelapa. Sehingga
terdapat insiden lucu saat kami pulang, saat kami pulang dan membawa kelapa, istri dari paman saya berkata “ loh..? pergi berburu kok pulang bawa kelapa..?
“ XD
Jangan diburu lah burung seperti itu kasian ntar generasi ke depan cuma bisa mendengar ceritanya doang sama gambar2nya tanpa tau aslinya...
BalasHapusHaha iia kak... itu cuma nyoba doang kok... lagipula untuk sampai diposisi strategis untuk menembak harus nenyebrang danau... saya sendiri gak berbakat dalam menembak...
HapusBeneran nyoba doang ???? hahahaha
HapusHahaha beneran loh cuma nyoba... gue cuma sekali tembak saja, itu juga gak kena...
Hapusitu jalanannya sepi bener yaak ;) Ya ampuuunnn kpn Jakarta bisa sesepi ituu...
BalasHapusGa pernah tega yg namanya berburu ;p Bisa-bisa kalo binatangnya kena, aku malah bakal shocked. boro-boro mw makan dagingnya ;p
Bagi orang yang Narsisnya kebangetan tuh jalan emang asik dijadiin background....
HapusHahaha saya sendiri juga gak mau makan burung, hasil buruan yang saya makan palingan cuma ayam hutan...XD
Sepakat dengan beberapa komen diatas.
BalasHapustindakan berburu itu mengurangi speciesnya.
verification wordnya, dihilangkan
agar bisa tinggalkan komentar tanpa mengetik lagi.
Saya juga setuju mas akbar... mulai sekarang saya tidak akan memburu hewan-hewan langka...
Hapus