23 jam di Makassar

Makassar here i come
Hallo sahabat blogger, udah lama banget gak posting nih kira-kira 2-3 bulan setelah artikel Pulau merah. Masih ada gak ya yang baca blog ini ?. kali ini saya akan menceritakan pengalaman perjalanan saya ( yang mestinya di upload dari 2-3 bulan lalu ) selama 23 jam di Makassar. Ceritanya dimulai dari penerbangan pulang saya dari Banyuwangi yang singgah di Makassar pada pukul 5 shubuh.


Pada pukul 11 pagi saya bersama kakak saya menempuh panasnya kota Makassar. Karena waktu itu adalah hari senin pagi di awal cuti bersama sehingga jalanan tak terlalu ramai sehingga dalam waktu satu jam kami sudah sampai di Maros ( kami dari malingkeri jadi dimaklumin aja kalau lama ). Awalnya kami ingin melihat ramang-ramang karst maros tapi kami gak ada yang tau tempatnya. Jadi kami mengalihkan perjalanan ke Batimurung Makassar.

( jalan menuju batimurung )
Tak lama perjalanan kami pun tiba di gerbang masus batimurung Makassar yang dijaga oleh patung monyet raksasa. Dan ternyata kalau diperhatikan di sekeliling batimurung ini memang terdapat batu karst seperti tebing tinggi. Sebelum masuk kami menyempatkan diri untuk foto-foto sebentar diluar juga melihat-lihat souvenir berupa kupu-kupu yang diawetkan ( gak beli kok ).

Hello monkey
Kami akhirnya masuk dengan membayar tiket masuk seharga Rp.20.000 saat kami masuk ternyat sudah adzan ashar sebagai mahluk yang bertanggung jawab shalat dulu yuk, tenang ada mushollah bersih juga tersedia kain atau sarung buat yang tidak bercelana panjang.

( River Flow In You~ )
Kesan awal masuk disini ternyata bersih banget loh, airnya, sungai serta tempat pemandiannya. Kata kakak saya yang orang Makassar ternyata saya lagi beruntung datang ke waktu yang tepat karena dimana airnya tidak keruh dan saat pengunjung tidak terlalu banyak juga. 

( Bantimurung the kingdom of buterflies )
Saya pun memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan berkeliling mulai dari masuk museum kupu-kupu, tempat penangkaran kupu-kupu, melihat tempat pemandiannya, dan turun ke sungainya. Niat awal yang Cuma mau mandi di air terjun pun berubah saat melihat ada dua buah gua disini. Awalnya sih mau masuk aja sendiri bareng kakak gua dan gak usah pakai pemandu karena kakak saya juga sudah pernah masuk gua ini, Tapi ternyata gak diizinin.


sempat masuk ke tempat penangkarannya

Kami pun menyewa pemandu bersama 2 buah senternya seharga Rp.200.000- gua yang akan kami masuki adalah gua Mimpi *. Sebelum masuk gua mimpi kita diharuskan trekking beberapa ratus kilometer yang medannya berupa tangga yang panjang dan tinggi yang lumayan menguras tenaga.

Ini yang bikin capek
Perasaan saya sebelum masuk gua ternyata ada sedikit ragu-ragu ( pengalaman pertama masuk gua ). Namun setelah menempuh 50m dari mulut gua perasaan itu hilang. Ternyata gua benar-benar indah, berjalan di gua mengajari hal lebih banyak daripada apa yang tertulis di buku soal gua itu sendiri. Banyak batu-batu aneh yang mirip dengan manusia, hewan, benda bahkan sampai hal-hal vulgar.
Dipintu masuk gua

guanya luas

pemandu kami
Ternyata jalan keluar gua tepat berada diatas bukit jadi setelah keluar dari gua kita masih harus menuruni bukit dan berjalan kembali ke pintu masuk awal batimurung #CAPEK tapi tenang pemandangannya Subhanallah banget kok. 

( keluar dari dalam tanah )
Matahari langsung menyinari

Be happy
Setelah keluar dari  gua akhirnya kami pun menceburkan diri ke air terjun dan sesuatu yang berbahaya dari air terjun batimurung ini adalah Teradapat banyak lubang yang dalamnya itu DALEM BANGET. Ada dua lubang yang kami ukur satunya setinggi pas dengan kakak saya ( kami masuk sendiri ke dalam lubang yang penuh air itu ) dan satunya kami gak berhasil mendapat dasarnya *_* btw tinggi saya adalah 172cm dan kakak saya 170cm.

waterfalls
Setelah kediginan kami pun pulang ke rumah dengan menempuh kembali perjalanan sekitar 1-1,5 jam. Dan setelah pulang kami pun pergi ke mall panakukang berjalan-jalan dan setelah itu saya harus ke bandara dan berangkat kembali ke ternate pada pukul 4 shubuh. Jadi totalnya saya 23 jam di Makassar.

keluyuran dulu
GOODBYE MAKASSAR. Even this town full with mean people but This town is Beautifull… See you again in my next trip.

Komentar

  1. Nah lho ... ramang2 kan deket ama batimurung, sayang banget kalo sampai ngak kesampean :-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan masuknya lewat mana kak..? -,- yang saya tau kan pakai semacam perahu motor untuk sampai kesana...

      Hapus
  2. Kok gak ada foto mandi di air terjunnya hahaha. Padahal seru mandi2 di situ. Aku aja puas mandi di air terjunnya. Lagi pas bening kayak gini juga. Iya nih, kamu lumayan lama gak ngeblog. Semangat ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iia kak soalnya kameranya gak waterproof... takut basah nantinya... iia emang puas sih...
      Iia kak... banyak bahan yg ingin fitupis tapi gak ada semangat...

      Hapus
    2. udah jarang nulis ya? Kok dah lama gak ada postingan baru :)

      Hapus
    3. iia kak.. udah gak produktif nulis... apalagi bentar mau UN dan SNMPTN

      Hapus
  3. aaghhhh...akhirnya ngeblog ^o^..dan aku baru baca skr ;)

    btw, gunung Gamalama baru meletus, rumah kamu gmn Al?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumpung lagi libur, jadi nulis deh...
      Iiia... erupsinya banyak juga... alhamdulilah rumah saya aman...

      Hapus
  4. Wah udah mulai nulis lagi ya, aku juga udah lama gak nulis lagi... moga2 ketularan dik Fikri supaya bisa mulai nulis lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iiia kak... soalnya udah naik kelas 3.... eh aku rajin cek blognya tapi jarang ada postingan baru...

      Hapus
  5. Belom sampe bantimurung :( kemaren ke makassar juga transit doang~ Eh kupu - kupunya masih ada bebas atau cuma ada di penangkaran saja sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo kak coba singgah... banyak tempat yang bisa dikunjungi... kupu-kupunya ada yang bebas. Waktu saya jalan-jalan kesana banyak kupu-kupu berterbangan secara bebas kok...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah NGADe, Guest House dan Villa di Ternate

Catatan Pendakian Gunung Gamalama 1700MDPL