Journey to East 4 – Island hopping dan mancing di kedalaman Halmahera



( berfoto Di dermaga sebelum Island Hopping )


Sebelumnya baca dulu Journey to east 1,2 & 3. Ok hari keempat saya di Weda, saya melakukan aktifitas berkeliling pulau-pulau sekitar, lalu setelah itu kami akan memancing di kedalaman laut Halmahera. Ok saya juga akan memberi sedikit pelajaran buat kalian para reader.



 Perjalanan kami kali ini hanya 3 orang yaitu Saya, paman saya dan teman paman saya. Saya bertugas menyiapkan peralatan mincing, paman saya bertugas membuat jangkar tambahan dan teman paman saya bertugas dalam mengurus perahu.



Saat semua sudah siap kami berkumpul di dermaga kapal yang jaraknya sekitar 50m dari rumah paman saya. Saya menyempatkan diri untuk berfoto di dermaga kapal. Bibir pantai dermaga sangat surut sehingga paman saya harus pindah kedepan dan melihat bagian-bagian yang surut.
( Ini Paman Saya )

( Melihat bagian yang pasang agar dapat dilewaiti )

( Bibir pantai Deramaga, terlihat beeberapa anak bermain pasir )


Saat sudah agak menjauh dari pantai tujuan, kami pertama adalah melihat pulau Jere ( Pulau Kuburan ), Batu kapal, Pulau/ batu suanggi ( Kuntilanak ), pulau evi, dan beberapa pulau yang sudah tak saya ingat namanya.
-         
  • Pulau jere : Pulau Jere atau pulau kuburan adalah pulau yang berisi makam-makam orang weda, dan di 1 ujung sisi pulau ini ada bukit dan dipuncak bukit itu ada sebuah Pohon besar yang terdapat Jere ( kuburan Keramat ). Sebagian besar orang mengatakan jika terdapat jere maka terdapat Jenglot. Masih tidak diketahui Jere siapa itu, namun diduga orang sakti yang berperan besar di weda dulu.
    ( Pulau jere, Dermaga masuk pulau jere )
  •    Pulau Evi : pulau evi ini sendiri dinamakan oleh paman saya. Setiap dia mengajak orang weda kesana dan orang bertanya pulau apa ini dia akan menjawab “ Pulau Evi “. Saya sendiri tau bahwa dia menamakannya sesuai anak keduanya yaitu Revi. Dipulau ini matahari menembus air laut sehingga dapat terlihat kekayaan koral laut Halmahera bahkan disini banyak ikan kakatua yang YUMMY. Sekitar 50m dari bibir pantai pulau evi terdapat batu meja dengan ukuran Yang super jumbo. Sehingga sekitar 10 orang dapat berdiri diatas batu ini.
    ( pulau evi )

  • -          Batu kapal : Tidak ada yang special dari batu kapal dimasa sekarang. Namun Disaat tahun 1200-1500 batu ini begitu mirip dengan kapal ( katanya ) sehingga dari kejauhan Pelaut belanda sering membom batu ini.
    ( Penampakan diujung kanan adalah Batu kapal yang sudah dibom )
  • -          Pulau / batu suanggi : Dipulau ini ada sebuah batu yang berlubang. Tidak ada seseorang yang cukup berani untuk keluar malam dan lewat tempat ini saat subuh. Hampir sebagian besar penduduk pulau ini sudah melihat Suanggi. Juga sudah banyak orang wedaa yang berlibur disini kesurupan
    ( Gue Binggung yang mana Fotonya kalau bukan yang ini berarti fotonya ada di bagian pulau evi )

Ok cerita dan Pelajaran Island Hopping ini Banyak kan. Ok sekarang FISHING TIME.

Kami pergi ke ujung pulau weda ( bisa dibilang ujung barat pulau Halmahera ) dan kami memancing dikedalaman. Sudah beberapa jam kami disini namun belum membuahkan hasil. Disini juga gelombang tinggi. Saya yang dijuluki Bitch boy eh salah Beach boy saja langsung pusing tak berdaya.

Saya pun memilih untuk isterahat atau tiduur. Saya tertidur hingga 3 jam. Setelah saya terbangun kami masih belum mendapt ikan. Paman saya bertanya apakah sudah mau pulang ? saya berpikir “ wah pulang malu, gak pulang sayang “. Akhirnya kami bertiga memutuskan pindah spot di tempat yang dinamakan paman saya “ Densus 88 “ karena banyak ikan Dasar yang mantap sering berebut makanan disini.



Tak sampai beberapa jam paman saya sudah Strike bahkan 4 kali. Teman paman saya juga berhasil Strike 2 ekor ikan. Hanya saya saja yang gagal. Paman saya bilang bahwa saya belum terbiasa memancing dikedalaman dengan arus kencang.

Setelah 2 jam menunggu AKHIRNYA kail saya nyangkut dibatu sehingga berat sekali dan tidak bisa ditarik, dan sudah tidak ada pemberat lagi akhirnya sesi mincing bagi saya sudah selesai… -_-
Setelah 30 menit berusaha menarik-narik kail agar terlepas tiba-tiba saja kailnya tertarik dan namun mendapat respon balasan tarikan yang sangat besar. Ternyata kail saya tidak menyangkut tetapi berhasil Strike pada Ikan Besar.  Dan saya berhasil mendapat jackpot Ikan Sebesar lengan manusia. Orang sini menyebutnya Kutu Gurango sedangkan di Indonesiakan yaitu Ikan Remora. Kata Paman saya ternyata bukan tersangkut taapi termakan Gurango ( HIU ) dan Remora. Melihat ikan remoranya sebesar itu saya berpikir sebesar apa Hiunya.
( Bahagianya )
( Bubara merah yang SEDAP telah dicoba dengan sambal kacang )
( Gimana ? )
( Ikan yang paling menyebalkan )
( Licin banget )
( Remora besar )

( Sebesar dan sepanjang lengan gue )
Setelah beberapa jam saya berhasil Strike 3ekor ikan Bubara merah, hitam, dan Surimi ( bukan Sarimi ). Sehingga tanggkapan kami sore itu banyak sekali sekitar 20+++ dan semua itu ikan yang enak kecuali Ikan Remora. Ada satu ikan yang sangat Menyebalkan yaitu ikan tato sebesar 2 telapak tangan orang dewasa. Memiliki kulit sepert batu sehingga sudah saya coba potong bahkan hingga memukunya dengan pisau tapi sama sekali tidak cedera
( MAU ? )
( Sedikit dari banyak kekayaan alam di kedalaman halmahera )
( Digoreng, dibakar atau dipepes terus dimakan pakai sambal terasi atau sambal kacang :P )
( Semuanya enak kecuali Remora )

Jam Menunjukan pukul 5 itu artinya sesi pemancingan sore ini sudah selesai. Dan kami harus kembali sebelum malam ( mengingat jauhnya sekitar 5-10km ) dari dermaga.



Komentar

  1. Banyak banget hasil tangkapan nya ;-) gw paling ngak sabaran kalo di ajak mancing, kurang nemu seni nya hahaha.

    Trua suka ngak sreg makan ikan hasil pancingan, ngak tega makan nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serius..?
      Tapi rasanya lebih enak daripada yang dibeli...
      Lagipula kalau udah dibakar atau digoreng terus ditambah kangkung dan sambal gak mungkin ditolak...XD

      Hapus
  2. emg rasa ikan remora seperti apa Fi? Ga enak? Duhhhh itu ikan bikin ngiler sumpah!! Apalagi pake sambel kacang... manteppp dah pasti ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berasa tawar, gak kerasa.... juga agak berlendir dikit... haha apalagi ikan tatonya sayangnya butuh usaha extra saat dimasak...

      Hapus
    2. ikan tato itu mirip ikan pari kalo diliat.... ikan pari bukan sih itu? soalnya kalo pari kan enak bgt... dagingnya beda...

      Hapus
    3. Bukan... Ikan tato rasanya Hampir sama dengan ayam.... tapi Kulitnya seperti batu....

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah NGADe, Guest House dan Villa di Ternate

Catatan Pendakian Gunung Gamalama 1700MDPL