Journey to east 5 - Waktunya pulang

( lembah di sekitar jalan weda )
( Gak ada salahnya turun semenit dan mengabadikan momen )
Ini adalah seri Terakhir dari “ Journey to east “ selama liburan saya di Weda, Halmahera. Tak terasa ternyata sudah 4 hari saya di Weda. Tiada hari yang disana yang saya lakukan dengan sia-sia. Kehidupan di Desa memang damai dan penuh kegiatan. Namun keindahan disana masih alami.


Di siang yang panas itu saya bersama paman saya kembali ke Ternate. Sekitar pukul 9 atau 10 kami keluar dari rumah.

Perjalanan saya kembali Ke Ternate hamper sama seperti ketika kami datang disini namun bedanya saya menyempatkan untuk berfoto ditempat-tempat yang tidak disempatkan saat dating. Yaitu di lembah-lembahnya dan juga di bagian kali dan Air Terjun ( hamper bisa disebut begitu ).

( narsis dulu )
( pemandangan teluk dari jauh )
Pemandangan Rerumputan, pepohonan serta sungainya benar-benar syahdu. Sehingga saya tidak mempedulikan lagi panasnya hari itu.
( Pemandangan teluknya setelah di Zoom )
Perjalanan dari weda ke Ternate kira-kira menempuh waktu yang sama dan juga jalan yang sama. Jadi tak banyak yang dapat saya ceritakan. Saya bahkan hanya sempat mengambil beberapa foto karena kami harus buru-buru agar tidak ketinggalan Feri.
( Haram hukumnya kalau ngak narsis )
( air terjun mini, segar banget airnya )

Saat tiba di Feri kami berhasil menyelinap masuk ( Gak bayar ). Lalu menyelinap masuk ke Ruang VIP :D Saat saya kemari saya juga behasil masuk ruang VIP tanpa bayar ( Kecerdasan backpacker bekerja ). Insting dan naluri saya bekerja mengingat saya hanya membawa uang Rp.5.000 diperjalanan kali ini. Saat pemeriksaan tiket paman saya menyogok karwayan kapal ( Indahnya Indonesia XD ) sehingga kami berhasil lari dari jeratan tiket VIP.

Bagaimana saya membuktikan bahwa Indonesia Timur tak semahal itu. Hanya dengan uang Rp. 5.000 saya berhasil bertahan 4 hari di Halmahera. Namun jika di Halmahera anda bisa bertahan hidup dengan Rp. 100.000 saja…
Rangkaian Cerita Journey to East :

Komentar

  1. Air terjun mininya keren
    pengen nyemplung dan rasakan tetesan airnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di air terjun ini sudah dibuat tempat mandinya bahkan sudah dibuat tempat aliran airnya...

      Hapus
  2. ahhh ternyata kamu pindah alamat toh.. pantesan dibuka yg lama ga kebuka..

    itu air terjunnya kalo musim pemghujan debit airnya banyak ga Fi? Yg di foto ga kliatan deres ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iia kak.. mumpung dapat alamat blog yang bagus...
      Sebenarnya itu anak air terjunnya.. Anak Air terjunnya ada 3 saya sempat singgah di 2 anak air terjunnya tapi yang sempat ke foto cuma yang ini... anak air terjun yang pertama lebih tinggi dan besar...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah NGADe, Guest House dan Villa di Ternate

Catatan Pendakian Gunung Gamalama 1700MDPL